Portfolio

Our Blog

The outline of what we do in this site

Minggu, 19 Januari 2014

KETIKA KURANG DEWASA DIJADIKAN ALASAN PUTUS

"Kenapa muka elu sedih gitu?"

"Gue baru putus!"

"Putus? Perasaan baru kemarin jadian? Cepet amat?"

"Iya, dia itu masih kayak anak kecil! Ngga ada dewasa - dewasanya!"

"Anak kecil? Dia masih suka bawa empeng kemana - mana gitu?"

"Bukan gitu! Denger ya, dia itu ngga cuman bawa empeng kemana - mana tapi juga bawa popok!"

"..."

Putus... Putus... Putus... Putus terjadi karna adanya kalimat "sayang kita putus" dan orang yang dipanggil sayang menjawab "iya...". Putus macem - macem alasanya. Ngaku ngga cocok, ngaku mau sekolah yang bener, ngaku lebih sok lebih dewasa sampai ngaku mau jadi superman dan mencoba melindungi dunia!

Di atas tadi adalah percakapan antar gue dan temen gue. Temen gue namanya Salman (nama sebenarnya Sulaiman). Dia baru putus sama pacarnya yang bernama Siti (nama sebenarnya Susi). Salman putusin Siti gara - gara si Siti kurang dewasa alias masih kayak anak - anak! *bayangin muka anak - anak*

Gue kasih tau ya guys, ya jelas Siti masih kayak anak - anak orang dia masih SMP kelas 3. Si Salman aja nekat macarin anak kelas 3 SMP padahal dia uda mau lulus S1. Haha. *Makan permen*

Setelah tujuh hari tujuh malam gue dengerin cerita dari Salman. Akhirnya gue ngerti kenapa Salman mutusin Siti. Alasanya, si Salman merasa si Siti kurang dewasa alias masih kayak anak - anak! Ssssst... Kenapa gue tulis lagi alasanya si Salman putus? Di atas kan uda gue tulis! Haha... Sorry.

Beberapa orang menjadikan kurang dewasanya pacar sebagai alasan untuk putus. Seperti halnya Salman.
Menurut gue, kalo emang Salman merasa lebih dewasa dari Siti. Harusnya si Salman mengajari bagaimana cara mendewasakan diri yang baik ke Siti. Sholat lima waktu, berbakti kepada orang tua, pulang sekolah langsung pulang misalnya.

Bukan karna Siti ngga dewasa lalu Salman memilih pergi! APA APAAN ITU! MANUSIA BIADAB! TERKUTUK! *banting meja* *banting kursi* *banting tulang* Lumayan dapat uang... Eh, kanapa gue yang marah - marah? Haha

Guys, namanya orang mau putus. Ada aja alasanya. Kalo orangnya ngga tegaan ya dibuat buat alasanya biar yang diputus ga sakit hati. Kalo yang tegaan ya bilang apa adanya. Tapi, kalo putus dan alasanya pacarnya kurang dewasa. Jarang loh orang yang mau ngaku langsung sama pacarnya. Iya, dia bilang pacarnya kurang dewasa pasti sama orang ketiga (teman curhat). Iya kan? *melotot*

Jadi intinya, buat siapa saja. Belajarlah bersikap dewasa. Sebelum pacar kalian nanti ngajakin putus dengan alasan "kurang dewasa". Hehe.

Selasa, 07 Januari 2014

ANDAI GUE AVATAR

 Gambar downloadan (mirip gue kan?)

Gue pengen banget punya kekuatan kayak avatar. Bisa ngedaliin 4 elemen. Udara, Air, Api dan Tanah. Mau mandi, bisa mandi air dingin, air panas, air lumpur atau bahkan air yang di tiup angin (contoh penggunaan kekuatan yang konyol). Iya, gue pengen kekuatan itu. Gue bakalan terlihat keren dan kekerenan gue melebihi siapapun termasuk mahasiswa yang lulus dengan predikat kumlod dengan IPK 4,1.

Tapi gue ngga mau botak dan bertanda lahir arah panah dikepala & tangan. (Itu tanda lahir bukan si?) Nanti misal gue mau nyebrang jalan, dikira patung petunjuk arah gimana coba! Ngga enak banget kan? Haha

Minggu, 29 Desember 2013

STANDARISASI TANPA SADAR




Tanpa disadari, cowo sering banget bikin "standarisasi" atas perlakuan dia ke si cewe. Apa yang cowo itu lakukan hari ini, belom tentu dilakukan dikemudian hari. Contoh. Hari ini si cewe ulang tahun. Si cowo, mempersiapkan semuanya. Kejutan, kue, kado dan semuanya yang special tentunya. Tentunya si cewe merasa terbang dengan itu semua kan? Nah, itu yang disebut standarisasi. Menurut aku, apa yang cowo itu lakuin, ga mungkin dilakuin lagi di hari ulang tahun cewenya tahun depan. Si cowo jelas harus lebih, lebih dan lebih dari sekedar kejutan, kue, kado dari sebelumnya. Kalaupun masih dilakuin, cowo itu ngga kreatif dan kadar cinta menurun. Haha.

Guys, ketika si cewe merasa apa yang dilakuin cowonya begitu begitu saja. Mengulangi, sesuatu yang sering dilakukan. Walaupun itu menyenangkan, si cewe bakal bosen! Dan kalian tau sendiri, kalau si cewe mulai bosen. Bahaya!

Sabtu, 01 Juni 2013

TENTANG KAMU

Apa kamu ingat saat pertama kita bertemu? Bukan - bukan, bukan itu yang seharusnya aku tanyakan. Kalau aku menanyakan itu , rasanya aneh. Pertanyaan itu seharusnya hanya untuk dua orang yang udah lama ngga ketemu atau sedang ingin menceritakan masa - masa indah mereka. Lalu aku harus menanyakan apa? Dari pada bertanya, lebih baik aku menceritakan tentang aku sendiri. Tentang bagaimana aku mengenalmu, tentang bagaimana aku mulai mengagumimu, dan bagaimana aku bisa jatuh cinta padamu  . . . *eh

Pagi itu, seperti biasa aku berangkat ke kampus dengan mata setengah tertutup karena mengantuk. Ternyata mandi 30 menit belum cukup untuk menghilangkan ngantukku. Aku mandi 30 menit? Aku cowok normal dan cowok normal ngga mandi selama itu. Mungkin, 5 menit cukup. Ya, aku mandi 5 menit dan itu tidak membuat ngantuk dimukaku menghilang. Jelas.

Tiba dikampus, aku parkirkan sepeda motor kesayanganku di parkiran yang tidak aku sayangi. Kenapa setiap aku parkir, selalu saja susah mendapat tempat yang kosong? Padahal mandiku hanya 5 menit. Apa salahku? Apa bangun tidurku yang salah? Aku selalu bangun jam 6.55 dan kuliah pagi masuk jam 7. Aku kunci motorku. Sebelumnya kalian harus tahu, aku tidak pernah tidak mengunci motorku di parkiran kampus. Hebat ya? hehe. Seperti biasa, sebelum aku turun aku slalu berkaca pada spion kanan motorku. Penampilan buat anak cowok itu penting. Apalagi cowok sepertiku. Uda jelek, sadar diri dikitlah. Selesai berkaca, aku berputar badan dan . . . . .  aku terdiam, aku melongo dan kenapa dunia sepertinya berhenti. Kenapa? Ada apa? Bukan soal tukang parkir kampus yang ganteng bukan! Ini soal cewek yang belom pernah aku lihat lewat di depanku. (backsaound :lyla - Magic & efek angin sedikit mengarah padanya). Siapa dia? Kenapa ada cewek seperti dia di kampus ini? Senyumnya, belom pernah aku lihat? Gila, padahal dia hanya tersenyum, itu juga bukan untukku tapi mengapa aku terpikat? Kenapa aku ini? Kenapa aku diam saja? dan dia hanya berlalu begitu saja? Siapa dia? *tanyaku dalam hati.

"Hey ka . . . " Sapaan dari seseorang menyadarkanku. Aku tengok kanan – kiri  ternyata candra. Langsung aku samperin si Candra dan menanyakan sesuatu . . .

"Kamu kenal cewek itu? Cewek berjilbab orange. Dan sepertinya tadi dia memakai motor itu . . .?" *aku menunjuk cewek itu lalu menunjuk motornya

"Kenal, itu temen SMAku mas. Namanya Citra. kenapa mas?

"Citra? Yaudah makasih ya." Lalu, aku berlari ke kelas.

". . ."

Di kelas, aku masih saja memikirkanya sambil senyum - senyum sendiri dan menggigit - gigit jari jempol teman sebangku sampai penuh air liur dan anehnya temenku biasa aja. Yang paling aku ingat dari Citra adalah senyumnya dan rok cungkrangnya itu. Siapa dia? Kenapa aku tidak pernah melihatnya? Aku ambil handphone di tas, aku ketik namanya di search FB. Nihil. Aku search lagi namanya di twitter, nihil juga. Kenapa nihil semua? Apa dia cewek dari luar angkasa yang tidak tahu apa itu FB dan twitter. Apa dia slalu berkomunikasi memakai kentongan? Aneh . . .

Citra itu semester 4. Kenapa aku ngga tanyakan aja dia sama anak - anak semester 4. Kembali aku ambil handphone. Kali ini handphone dari saku temen sebangku. pulsaku abis hehe. Aku sms si Candra, dan menanyakan contekan. Ya ampun, kenapa contekan? Aku harusnya menanyakan soal kamu. Tidak lama, akhirnya si Candra kasih info soal kamu dan itu sangat membantu.
Akhirnya, ketemu juga FB dan Twitter kamu. Ternyata kamu bukan maklhuk dari luar angkasa  haha. Aku lihat sebentar profil kamu buat menyakinkan kalau itu bener – bener  akun kamu. Puas Kepo, lalu aku “add friends” dan aku follow twitter kamu dan tidak lupa mention “follback ya . . .”
Selang beberapa hari, ada pemberitahuan kalau ajakan pertemanan aku diterima kamu. Itu sangat menyenangkan.  Ngga sabar, karna penasaran sungguh sangat menyiksa waktu itu aku putusan untuk mengirimu pesan via FB. Dan sepertiny aku ingat pesan pertamaku ke kamu. “Hey” hanya itu.

Singkat cerita, kita mulai ngobrol meski saat itu hanya via pesan di FB. Dari situ juga aku dapat nomer hape kamu. Sampai akhirnya obrolan kita pindah ke What’s up dan SMS. Semakin hari, semakin aku mengenalmu. Meski tidak sepenuhnya.   Lalu bagaimana si kamu di mata aku? Dan bagaimana kita bisa saling mengenal sampai sekarang. Suatu malam, aku yang terbiasa begadang karna pengaruh buah dang –dang yang aku makan di pulau sambody. Aku menulis sedikit tentang kamu di twitterku. Mau tau? Bekicot . . . .

Sms'an tiap hari tapi ngga berani ketemu. Aku dan kamu :D

Kuliah? Selain pura - pura belajar, berharap ketemu kamu.

Aku mengenalmu dengan cara menanyakan namamu ke teman seangkatmu dikampus.

Dan aku mulai mengagumimu diam - diam. Semakin hari semakin aku tau tentang kamu

Jejaring sosial? FB, Twitter? Tentu sangat membantuku untuk lebih mengenalmu.

Kepo? Itu caraku mengenalmu...

Foto di jejaring sosial? Tentu sangat menyenangkan bisa melihat senyumu...

Facebook atau twitter dulu? Yang aku ingat perkenalan kita berawal dari sebuah obrolan di facebook.

"Hey..." Begitu awal aku menyapamu.

Obrolan yang sangat panjang. Bahkan aku harus membaca berkali - kali sebelum menjawabnya.

Kata kamu, siapapun yang ngobrol sama kamu di pesan text bakalan min matanya. Dana aku bilang, siapun yang baca obrolanku bakal struk :D

Obrolan kita sepertinya terlalu jauh dari kesiapan kita untuk bertemu satu sama lain. Kamu malu, aku juga :D

Kata orang, malu bisa membawa kerugian. Aku malu ketemu kamu. Trus ruginya apa ya? Hehe

Misal aku suka kamu. Tapi aku malu untuk bertemu. Malu jadi wajar karna aku ketemu kamu yang aku
 suka.

Malu? Mau ngga mau harus dilawan. Demi dapetin kamu :)

Kalo rasa malu itu hilang, maka kamu berpeluang besar untuk mendapatkan dia.

Aku ma(l)u ketemu kamu ..

Ingat kejadian mie goreng itu? Apa aku salah marah? Apa aku salah memintamu menghargaiku? Aneh. Siapa aku. :D

Harusnya, lampu depan kostmu bisa menerangi muka lucumu. Tapi pohon menggelapkanya :D

Berapa kali kita papasan dikampus? Mungkin satu, atau dua. Ngga lebih dari tiga. Lalu apa? Aku dan kamu sengaja melihat arah lain :D

Sial! Siapa yang memulai duluan? Kamu mulai iseng ngerjain motorku di parkiran kampus.

Mulai dari kertas bertulisakan "dijual motor ..." sampai rem tangan yang diikat dengan tali rafia. Haha.
Aku masih belom puas!

Sial! Aku harus membersihkan jok motor yang penuh dengan lem kertas dan tumbuhan berdaun pahit!
Sepahit mukamu pastinya. Haha

Sekarang apa? Masih saja bertahan dengan obrolan dari sebuah social media? Ngga mau lebih? Mau mau mau :D

Dasar kamu itu ya ...

Pastinya aku akan mengingat ekspresi muka anehmu setiap papasan dikampus! Sangat menggelikan. . . :D

Dan aku tau, ini baru beberapa langkah kedepan untuk lebih mengenalmu. Jalanan itu tak slalu mulus. Apalagi di musim hujan :D

Antara baik dan tidak. Presentasinya sangat mengecewakan. Tidak untukku dimata teman - temanmu :(

Mereka tidak salah dan aku juga tidak sepenuhnya benar. Seperti kata ibu kamu, jangan pernah jujur dan percaya orang 100%

Oh ya, kamu baik. Selain perhatian kamu slalu menawariku bantuan. Kamu uda kayak anggota sars dan aku sebagai korban yang hampir tenggelam.

Kamu juga paling suka ngeledekin aku sama cewe lain. Padahal aku slalu berharap orang lain yang ngledekin kita. Kita? Haha :D

Terlalu singkat untuk bilang... Tapi kenyataanya emang gitu. Dari sebuah perkenalan yang singkat terciptalah sebuah rasa. Aneh. Memang.

Kamu diam? Aneh rasanya... Hanya beberapa jam. Belom juga sehari. Tapi tetap aneh rasanya...

Magrib? Kemu slalu bilang "met diSHOLATin..." *Persis. Dikiranya aku uda mau dikubur kali ya. Pake di sholatin sgala.

Slalu saja ada cerita konyol darimu! Setiap hari dan tentunya itu yang slalu aku tunggu :D

Last. Kamu slalu maksa aku tidor! Kamu bukan tukang hipnotis. Mau ngitung sampe 100pun, kalo aku belom ngantuk ya belom bisa tidor.

Masih banyak si, tapi lebih baik aku tidor dan cepat - cepat bangun untuk bilang "selamat pagi..." Ke kamu. Haha sebuah tindakan konyol!

Seperti itu, tweetku tentang dia di malam itu. Entah apa maksudnya. Hehe. Sepertinya . . . eeee . . . *mikir. Kalau kata bara di film “Radio Galu FM” FIX GUE JATUH CINTA !

Bersambung . . .







PACARAN ITU KONYOL

"Ternyata pacaran itu konyol ya?"

"Konyol? Maksudnya?"

"Ketika kamu pacaran pastinya sering nglakuin hal yang konyol yang ngga masuk akal."

"Ngga maksud akal? Maksudnya?"

"Iya, pacaran itu kadang bikin kita kayak anak kecil"

"Anak kecil? Maksudnya?”

"Iya, kayak anak kecil. Kamu inget ngga waktu kamu kecil, kamu sering banget disuruh - suruh sama orang tua kamu. Mulai dari mandi, makan dan tidor. Dan sepertinya itu terjadi lagi setelah kita dewasa dan punya pacar."

"Dewasa? Punya pacar? maksudnya?"

"KAMU BISA NGGA NGOMONG NGGA PAKE MAKSUDNYA - MAKSUDNYA MULU! NGAJAK BERANTEM PO????!!!!!"

" . . ."

Apa si tujuan pacaran menurut kalian? saling mengenal satu sama lain? pelampiasan nafsu? Atau pacaran sebagai awal untuk ngrasain apa itu selingkuh? Kalau punya pacar kan bisa selingkuh. hehe
Kata orang pacaran itu bisa merubah kita menjadi lebih dewasa. Kok bisa? Gini, dalam sebuah hubungan khususnya pacaran ada yang namanya silkus. Sebut saja "siklus pacaran".

siklus pacaran


Jomblo - Jadian - Makin lengket - Cek cok - Putus ! Dari kejadian tersebut seseorang berlatih untuk bersikap dewasa. Semua fase menuntut kita untuk mendewasakan diri. Khususnya pada fase Cek cok sampai putus adalah fase yang paling berat disaat itulah seseorang di tuntut untuk bersikap dewasa. Mulai dari belajar bagaimana intropeksi diri, mendengarkan, menerima kenyataan, mengatasi galau sampai bagaiamana cara untuk move on. 

Tapi dibalik semua itu, pacaran juga membuat kita sebagai anak kecil! Itu jelas sesuatu yang sangat konyol. 

"Jangan lupa makan ya. . ."

Pacar kamu sering bilang gitu? Perhatian ya? Tapi yang jadi pertanyaanya, apa tujuan kalimat itu? Perhatian? Basa - basi? Cari muka atau dia ngga pengen berat badan pacar kamu turun? Atau bahkan pacar kamu masih menganggap kamu sebagai orang yang perlu perhatian lebih seperti layaknya anak kecil? "Jangan lupa makan ya.." Katanya si perhatian kecil yangg bisa bikin pacar seneng. Halo, pacar situ anak kecil yang ngga bisa bedain laper dan kenyang? Konyol ngga si?

Selain itu masih ada lagi, yang bikin pacaran itu terlihat konyol . . .

"Aku sayang kamu. . ."

Aku sayang kamu? Berapa kali kamu ngucapin itu ke pacar setiap harinya? Setiap satu jam sekali? Sehari 3 kali layaknya minum obat? Atau bahkan 10 kali perhari kayak orang boker? banyak amat boker 10 kali sehari? Mungkin lagi kena diare. hehe



Ucapan "Aku sayang kamu..." Via sms ataupun BBM. Menurut aku sebuah pernyataan yang ngga mutu banget. Ya jelaslah kamu sayang pacar kamu. Masa iya pacar orang lain. Haha
Sesayang sayangnya kamu sama pacar kamu harusnya semua itu kalian tunjukan lewat perbuatan kalian bukan lewat sebuah sms apalagi kalau sampai ngebom sms hanya untuk sebuah pernyataan "aku sayang kamu . . ."

Tapi ada juga si orang yang menganggap itu penting, tujuanya si buat mastiin kalo kamu masih sayang pacar kamu. *masih. Guys, Selain "jangan lupa makan ya..." dan "aku sayang kamu...". Hal konyol lainya adalah. . .

"Laporan. . ."

"Sayang, aku futsal dulu...". 

"Ya hati - hati"

"Sayang, aku boker dulu..."

"Ya jangan lupa disiram"

"Sayang, aku ngampus dulu ya?"

"iya, jangan lupa makan dan aku sayang kamu"

" . . ."

Bayangin aja, kalau setiap kamu mau pergi atau ngelakuin sesuatu kamu harus "wajib lapor 24 jam" ke pacar kamu. Bukankah itu sesuatu yang konyol? Tapi, laporan itu penting loh. Buat cowo yang pernah kena bom miscall & sms sehabis pulang main futsal. Harusnya lapor "sayang, aku futsal dulu" haha. Lupa laporan, selain bikin pacar kamu khawatir. Pastinya bikin dia marah donk. "Apa si susahnya sms..." Cewe bakal ngomong gitu kalo dia lagi marah karna kamu tinggalin seharian tanpa laporan.

Beberapa alasan. Tentunya untuk menghindari konflik. Kita kadang harus melakukan hal konyol. Salah satunya pamitan atau laporan.

"Met bubu . . ."

Kenapa ya, ucapan "met bubu" slalu di ikutin embel - embel "mimpi indah". Konyol ngga? Dimana - mana orang tidor pengen mimpi indah pastinya. Harus ya ngucapin "met bubu, mimpi indah ya..." setiap malam ke pacar? Takut dia ngambek & cuekin km paginya kalo ga ngucapin? 

Satu lagi, kira - kira kalo minta ijin cium pacar itu termasuk konyol ngga ya? 
"Sayang aku boleh ngga cium kamu?" Atau "Sayang, boleh minta cium ngga?" Pertanyaan yang konyol (mungkin) buat pasangan" baru. :D. Pasangan baru? iya, biasanya kalo masih suka minta ijin gitu. Umur pacaran mereka baru seumur jagung.

Ada lagi sesuatu hal yang konyol yang membuat pacaran itu seperti ke kanak - kanakan?

Bener kata orang, cinta itu absurd. Tapi walaupun cinta kalian absurd, konyol, kekanak - kanakan. Itu cinta kalian, cinta yang kalian jalanin berdua. Yang lain? Peduli apa. 

PACAR & KAMAR KOS

Komunikasi emang penting dalam sebuah hubungan (pacaran). Tapi bukan berarti, diamanapun kita berada asal bisa komunikasi (ngobrol) itu uda "finish".
Ketika kamar kos jadi satu - satunya tempat paling nyaman untuk ngobrol sama pacar. Disaat itu, semua kegiatan akan menyusul di kamar kos itu. Kalian pasti mengerti apa kegiatan yang aku maksud kan? hehe. Jangan ngeres, makan, bikin tugas juga bisa kan? Makan di kamar kos? Waw . . . Kos yang bebas adalah syurga bagi mahasiswa. khususnya cowo. Setuju?

"Trus, dimana tempat ngobrol yang asyik?"

Menurut aku, tempat yang asyik buat ngobrol harusnya tempat yang mendukung kalian untuk ngobrol. Bingung ngga? Sama. Cafe buat yang banyak uang atau angkringan depan gang sebalah kos contohnya. 

"Gimana kalo ngobrolnya di kamar kos?" 

Ngobrol dikamar kos? Cuman berdua? Kalau niatnya cuman ngobrol kenapa ngga di tempat nongkrong? Apalagi kalo hampir setiap hari. Apa ngga jenuh? Jangan salahin orang lain kalo mereka bakal negatif thingking sama kalian yang suka ngobrol dan berduaan di kos. 

"Tapi kan kamar kos sepi dan mendukung!"

Sepi? Kenapa suka yang sepi? Bukanya lebih rame lebih asyik? Mendukung? Mendukung apa? Mendukung buat berbuat mesum? jangan aneh - aneh si . . . 

Sebenerenya ngga salah si kalau aku, Kamu, mereka entah siapa aja pacaran di kamar kos. Tapi, jangan keseringan. Masa tiap hari hobbynya pacaran di kos. Mulai dari makan, ngerjain tugas, sampai mainan berbie sama pacar. Cobalah sesuatu yang kiranya asyik dan layak untuk dicoba. Misal ajak pacar kamu nongkrong di kuburan atau di tengah sawah. Itu beda dari yang lain, tapi serem. Memang. haha . . .



Selasa, 21 Mei 2013

ZOMBIE PAtAH HATI !


"Mimpiku cukup sampai disini. Kamu tak bisa menjadi seperti yang aku mau. Aku hanya akan menjadi zombie yang lambat & pucat. Menjadi zombie yang tak berperasaan. Apa yang sebenarnya terjadi? Dia akan tinggal denganku? Tidak ada harapan. Itu yang ku dapat kalau terlalu berharap. Harus senang bagaimana aku sekarang? Tak ada yang berubah. Lebih muda jika tak punya perasaan. Aku takkan merasa seperti ini (sendiri)."

"R - Warm Bodies"